SEMARANG
Sosialisasi kerjasama PT Pegadaian (Persero) dengan
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berlangsung di hotel Gumaya ,dengan tema
: " Peningkatan sistem pengamanan dan penegakan hukum di lingkungan kerja
PT Pegadaian ( persero) "
Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Polri Slamet Riyanto
mengatakan ,hari ini kita bersama
melaksanakan sosialisasi kerjasama (MoU) yang ditanda tangani pejabat tinggi
pegadaian (persero) pusat dengan Kapolri
di jakarta sepekan lalu .
"Ada 4600 outlet
,yang di dalamnya terdapat barang seberat 70 ton milik masyarakat kalangan
menengah kebawah yang dititipkan ke pegadaian
yang harus kita amankan ." ujar Slamet Riyanto mengawali
sambutannya .
Kalau kita lihat pengalaman pada beberapa tahun yang silam
sasaran perampokan selain Pegadaian juga pula toko emas dan perbankan ,karena
ketiga tempat itu di duga menyimpan banyak emas. Jajaran Kepolisian mulai dari
Pimpinan tertinggi Polri ,Polda ,Polres hingga polsek menyambut baik adanya
kerjasama ini ,dan bisa langsung kita sosialisasikan ,
Menurutnya ,kalau pakai surat susah dan lambat,tapi dengan
adanya MoU ini kita bisa langsung bertindak ,khusus Jawa Tengah saya jamin
tidak ada permasalahan hukum ,Polri siap mengamankan aset PT Pegadaian yang merupakan perusahaan milik negara
," katanya
Ketua Sosialisasi , Brigjen Polri ,Wilmar Marpaung yang mewakili Kabareskrim Polda Jateng
menyatakan ,mudah - mudahan acara sosialisasi kerjasama PT Pegadaian dengan
Polri tidak berhenti disini saja melainkan dapat kita lanjut dan
tingkatkan dimasa yang akan datang ,baik
staf dan pelaksana pegadaian maupun
personil Polri di lapangan perlu untuk diketahui bersama bahwa pegadaian
merupakan aset perusahaan milik negara yang berbentuk BUMN ," ungkap
Wilmar Marpaung
Polri harus bisa membantu Pegadaian yang omzetnya kini sudah
menghasilkan milyaran rupiah ,kedepan bila keuntungan pegadaian meningkat
otomatis penghasilan kita juga meningkat ," kata Wilmar Marpaung disambut tepuk tangan dari
peserta sosialisasi
Sementara itu ,General Manager Hukum & Kepatuhan ,Edi
Sarwono , mengatakan ,sosialisasi antara kepolisian dengan pihak PT Pegadaian
merupakan tindak lanjut MoU yang telah disepakati bersama oleh pimpinan pusat
Pegadaian dengan pimpinan tertinggi Polri di Jakarta ,salah satu tugas pokoknya
adalah untuk mengamankan aset dan
menyalurkan dana kepada para nasabah
,ia berharap teman - teman Pegadaian jangan sekali - kali lalai dalam
menjalankan tugas sekalipun ada personil dari pihak kepolisian yang bertugas
menjaga keamanan disekitar kantor dan outlet
Pegadaian dan memintanya agar terus selalu waspada, perhatikan jangan terlena .
"Namanya kriminal ya tetap kriminal ," himbau Edi
Sarwono ,sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemantapan kepada kedua
pihak ,apa yang sedang kita lakukan disini bisa menjadi satu arah pemikiran
jangan sampai sekedar sosialisasi saja .
Menurut Endah Susiani,Pimpinan Kanwil XI PT Pegadaian ,mengaku senang dan bersyukur
tahun ini ,omzet emas di Pegadaian untuk wilayah Jateng tumbuh dan
berkembang mencapai sekitar Rp.39 milyar . Saat ini jumlah outlet yang
tersebar di beberapa kota di Jawa Tengah termasuk kota Semarang ,Tegal Pati dan
Surakarta ada sekitar 443 outlet .
kota Makasar meraih ranking satu ,disusul kota Denpasar ,Surabaya dan Semarang ke empat kota itu masuk empat
besar dalam hal pengumpulan jumlah outlet terbesar ," jelas Endah Susiani.
Direktur III PT
Pegadaian bidang properti dan logistik ,Fery Febrian mengakui ,Jateng telah
memberikan kontribusinnya yang besar
terhadap perekonomian nasional ,ia yakin jika tingkat kepercayaan bertambah maka ekonomi menjadi meningkat pula ,"
katanya optimis.
Oleh : Edi Santoso
0 komentar:
Posting Komentar