Kamis, 15 Oktober 2015

WAKIL BUPATI CILACAP BUKA DIKLAT JURNALIS NASIONAL DAN PERINGATAN HARLAH WARTA GLOBAL TIME KE - 5

Wakil Bupati Cilacap, Bapak Akhmad Edi Susanto (tengah)
bersama Ketua DPC LWI Kab Cilacap dan Pimred
Warta Global Time dan Kontrol Prestasi, Zakaria (kiri) 
CILACAP – Peran jurnalistik dalam pengolahan dan penyajian sebuah informasi sangatlah penting agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Ibarat sebuah makanan, informasi harus dikemas sedemikian
rupa sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk mengetahuinya.
Alasan inilah yang mendasari DPC Lembaga Wartawan Indonesia (LWI) Kabupaten Cilacap menggelar pelatihan jurnalistik sekaligus peringatan Harlah Tabloid Warta Global Time dan Kontrol Prestasi, pelatihan ini diselenggarakan di Aula Satpol PP Cilacap, Sabtu (26/9).
Menurut Ketua Panitia Diklat Jurnalistik LWI Zakaria MS, diklat ini selain untuk memberikan ilmu mengenai cara mengolah informasi dengan baik dan benar, juga ditujukan untuk menghidupkan kembali geliat
jurnalistik di kalangan masyarakat. “Diklat ini sebagai bekal para jurnalis dalam memasuki era jurnalisme
profesional dan era kompetensi wartawan,” katanya.
Diikuti lebih dari 100 peserta, baik para wartawan, masyarakat, pemuda, mahasiswa, pelajar, ormas, dan LSM, diklat menghadirkan narasumber dari LWI Pusat dan LWI Jawa Tengah.
Wakil Bupati Cilacap Akhmad Edi Susanto tampak hadir dalam diklat ini.Juga hadir perwakilan dari Kodim 0703/Cilacap, Satpol PP, serta pejabat lain.
Wabup dalam pidatonya mengaku bangga dengan wartawan atau insan pers. Mereka, menurut wabup, ikut mendorong percepatan pembangunan khususnya di Kabupaten Cilacap.
“Wartawan adalah profesi yang strategis, ikut men-support dan mendorong percepatan pembangunan dengan informasinya yang positif hingga secara cepat pula sampai ke publik,” katanya.
Meski dengan pendapatan yang hingga kini masih minim, namun daya juang wartawan patut diacungi jempol.
“Untuk itu, wartawan harus loyal kepada pemerintah dimana mereka melakukan liputan, dan harus pula mempunyai semangat nasionalisme padamu negeri, bagimu negeri,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut wabup juga mengaku sering berpikir dan merenung bahwa wartawan sering menjadi pembicaraan, kadang baik dan kadang tidak. Namun, dia tetap yakin wartawan merupakan pribadi yang baik dengan segala pernak-perniknya.
Maka itu, profesi yang mulia tersebut harus dibarengi dengan SDM yang unggul guna siap menghadapi tantangan ke depan yang makin kompetitif.
Akhirnya wabup berpesan, wartawan harus giat menjaga lingkungan supaya bersih dan teratur, giat berolahraga, beribadah, sehat jasmani dan rohani.
“Jika sehat maka mangane wareg, klambine sesek, omahe jejeg, dan anake ngadeg,” ujarnya, seraya menambahkan, “Insya Allah, tak dongakna rejekine seabreg,” pungkasnya.
Sementara itu, dua narasumber yakni M Syaifudin dan Ahmad Salim memaparkan bagaimana teknis reportase, penulisan berita yang baik, dan kiat-kiat menghadapi ranjau-ranjau hukum dalam kinerja jurnalis, yang menjadi tema dasar diklat tersebut. Diklat yang tidak dipungut biaya itu juga memberikan setifikat kepada para peserta. (red/est)




0 komentar:

Posting Komentar