Senin, 02 Juni 2014

SBY Minta Menteri yang Sibuk di Pilpres Agar Mundur dari Kabinet


BOGOR — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali meminta para menteri yang lebih sibuk dalam dunia politik menjelang Pemilu Presiden 2014 agar mengundurkan diri dari kabinet.
Hal tersebut disampaikan Presiden SBY dalam acara Rakornas Persiapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Sentul International Convention Center, Bogor, Selasa (3/6/2014).
Presiden mengatakan akan menggelar sidang kabinet paripurna pada 4 Juni mendatang. Di dalam rapat itu, Presiden akan membuka rapor kinerja dari para menteri.
"Kami sudah berikan penilaian, ada sejumlah menteri yang mendapatkan penilaian dan catatan," ujar Presiden SBY di Sentul, Bogor, Selasa (3/6/2014).
Menurut Presiden, penilaian itu dilakukan agar para menteri bisa konsentrasi dan menjalani tugas kementeriannya dengan baik.
Di dalam pertemuan itu, Presiden akan menyampaikan agar menteri tersebut mengundurkan diri jika merasa tidak mampu lagi melakukan tugas pemerintahan.
"Besok saya sampaikan ke para menteri, kalau memang tidak mungkin lagi urus kementeriannya atau masih ingin bergerak ke sana kemari, saya persilakan mengundurkan diri," ujar Ketua Majelis Tinggi sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat itu.
SBY kerap mempersilakan para menteri yang ingin fokus di politik untuk mengundurkan diri dari kabinet.
Sebelumnya, Gita Wirjawan mengundurkan diri sebagai Menteri Perdagangan karena ingin fokus pada proses konvensi capres Demokrat.
Lalu, Hatta Rajasa mengundurkan diri sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian karena maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Di dalam kabinet Indonesia Bersatu II banyak menteri yang menjabat pimpinan parpol. Mereka disibukkan dengan Pilpres 9 Juli mendatang.
sumber :  KOMPAS.com

0 komentar:

Posting Komentar