Senin, 12 Januari 2015

LWI JATENG GELAR MUKER & SEMINAR


SEMARANG
DPD Lembaga Wartawan Indonesia (LWI ) Jateng menggelar Muker dan Seminar yang dilangsungkan di rumah makan Manggala ,Demak sabtu , (20/12), dihadiri pengurus DPP ,DPD Jateng ,DPC LWI Kab/ kota  ,dengan tema  : Eksistensi Media Massa Dalam Mengawal Program Gubernur Jateng .

Dalam sambutannya Ketua  DPD LWI Jateng, Ahmad Salim ,SE ,mengatakan ,untuk ketiga kalinya kegiatan muker rutin seperti ini diadakan ,dapat dimanfaatkan sebaai sharing antara  pengurus DPD dengan DPC LWI, harapan saya kalau ada masalah ,teman - teman wartawan dapat  menyampaikan pada saya .

Tahun 2015 LWI Jateng dan LWI kota/ kabupaten dapat merumuskan program kerja  yang  berhubungan dengan kewartawanan.," katanya  mengawali sambutannya di depan peserta muker dan seminar .

Sebenarnya kalau kita kaji bersama ,Media itu memiliki 4 fungsi yaitu sebagai sarana komunikasi, penyampai berita /informasi  ,sarana untuk menyebar luaskan bidang kependidikan dan sarana  untuk hiburan ,tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat ,karena masyarakat kita ingin tahu tentang informasi sekarang ,informasi penting itu yang harus kita kawal ,  kedua  ,sebagai media komunikasi,kita semua tahu  bahwa di Jawa Tengah ada sebelas unggulan  kerja yang harus dikerjakan gubernur Jateng ,masyarakat kita cendrung melihat program kerja nya presiden Jokowi ,sehingga nyaris kinerja gubernur Jateng tak tersentuh dan tidak terkritisi ,program pembangunan Gubernur Jateng perlu kita awasi siapa tahu ada penyimpangan di dalamnya ,mau tidak mau kompetensi kita harus kita tonjolkan ," jelas Ahmad Salim

Sebagai ketua LWI Jateng,"saya sering mendapat laporan dan keluhan dari masyarakat ,dimana peran media dalam mengawal  Jateng yang sesuai dengan tugas dan fungsi media sebagai kontrol sosial "

Setelah pengarahan dari ketua LWI Jateng dilanjutkan dengan acara seminar . Seminar ini dihadiri simpatisan wartawan dari berbagai media ,dibuka oleh Kepala Badan Kesbangpolinmas yang di wakili oleh Purwanto

Ahmad Zaid ,SH ,perwakilan Ombudsman Jateng mengupas peran wartawan yang sangat membantu terutama dalam hal mem back up kegiatan yang di lakukan oleh institusinya ,ia mengakui sesungguhnya yang disebut teman sejati Ombudsman itu adalah media ,tanpa Media apa yang dilakukan ombudsman masyarakat tidak akan tahu beritanya ,contohnya peristiwa  yang terjadi di wilayah pantura baru - baru ini ,bila tidak di back up media,beritanya tidak sebesar itu  ,harapan saya teman wartawan yang sudah bergabung di Lembaga Wartawan Indonesia (LWI) bisa bekerjasama dengan Ombudsman ," katanya mengawali percakapannya .

Menurutnya tanpa media ,pelayanan publik tidak akan jalan ,kita malahan senang dengan adanya media sebagai sarana perjuangan untuk menyampaikan program pemerintah ,malahan  teredukatif ,karena pelayanan publik itu ada selama negara itu ada .

Zaid dengan bangga mengatakan " Karena ombudsman ,serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah baik Pemda,BUMN ,ataupun badan yang berbentuk  perseorangan itu melaksanakan kinerjanya dengan baik dan harapannya memang begitu  ,contoh misal kita komplain dengan tempat seminar disini bising karena dekat jalan raya,komplain jelas tidak bisa  ,tapi  kalau kita komplain dengan barang publik tentunya bisa .Barang publik bisa saja berupa gedung pelayanan publik ,gedung pendidikan dan lain - lain .Saya sebagai orang Demak ,malu dan prihatin mendengar laporan masih adanya pungutan liar sekolah- sekolah negri di Demak, tapi Pemkab Demak kurang meresponi  aduan dari  masyarakat .

Sebagai warga Demak saya sangat merespon bidang pembangunan di kabupaten Demak ,bahwa masyarakat Demak tidak hanya membangun infrastruktur saja ,tetapi juga segala perbuatan yang melawan hukum dan menyalagunakan wewenang atau menggunakan wewenang yang bukan wewenangnya ,baik yang dilakukan Gubernur,Bupati ,Walikota ,camat ,lurah sesuai UU no.23 Tahun 2014 pasal 351  dapat dipanggil oleh ombudsman . Kalau ada maal admin oleh pejabat tersebut dapat dilaporkan kepada perwakilan ombudsman ,karena tugas ombudsman memang mengawasi pelayanan masyarakat ," katanya

Sementara itu Muhamad Amri Mpd,MM ,nara sumber ke dua menyampaikan materi tentang pendidikan pers ,kita semua tahu kalau jateng betul- betul berdikari maka jateng menurut Gubernur Ganjar Pranowo menginginkan berdikari. Fungsi pers dalam rangka mendidik dan kontrol sosial ,secara pribadi saya belum lihat komitmen ,ke depan kita akan menjadikan LWI menjadi seksi dan primadona.Untuk itu  LWI harus menjadi sahabatnya wong cilik ,dalam konteks ini ,baik di Jateng dan Jatim cendrung jadi objek belaka ,kalau di LWI  teman - teman mampu mengorganisasi ,saya percaya LWI akan lebih cantik lagi ," katanya  memberikan paparan pendek.

Sebagai nara sumber ke tiga ,Ahmad Salim ,SE ,menyampaikan materi peran pers sebagai kontrol sosial .ia menyebut forum ini sedikit ideali karena apa yang ia sampaikan merupakan panduan bagi insan pers ,disoninsinya  ingin menyeimbangkan dan  memahami baik di mata legistlatip,eksekutip dan yudikatif , pada kesempatan lain terlepas dari kelemahan kita  harus diakui, 95%, media kita terbukti kadangkala terbit kadangkala tidak, sehingga teman-teman  tidak punya kejelasan ,bahkan diketahui 3 bulan kemudian medianya ganti . Menurut Salim kalau kita ingin dilihat oleh masyarakat ,kita harus bekerja dengan profesional ,maka segala kode etik kewartawan akan kita pakai saya yakin teman- teman tahu akan hal itu ," himbau Salim pada teman- teman pers .

tapi yang perlu disadari juga adalah norma hukum ,Menurut data di dewan pers ,saat ini ada sekitar 500 media yang sudah terdaftar di dewan pers .Sepanjang tahun banyak laporan adanya pelanggaran kode etik,namun setelah diteliti ,ketika dikaji dengan teliti oleh dewan pers ternyata melanggar norma hukum .
Lanjut Salim, kode etik dan norma hukum harus kita pahami dulu baru profesionalitas.Sering saya mendapat laporan tulisan kurang akurat tanpa konfirmasi, beruntunglah orang yang  kita kritisi adalah pelaku korupsi ,coba kalau orang  lain bisa dilaporkan  kepada kepolisian  .Ia menghimbau hendaknya teman- teman wartawan lebih berhati- hati ,sekarang bagaimana dengan gubernur Jateng masih ada 11 program unggulan  lagi yang harus dilaksanakan oleh gubernur Jateng ,mestinya teman- teman terlibat dalam pengawasan kinerja gubernur  tersebut,jelas Ahmat Salim dengan gaya bertutur menasehati .Teman - teman pers harus bisa mengkritisi berapa persen yang sudah berjalan,kenapa tidak terbit ,ada suatu masa dimana kita bisa memanfaatkan isu,saya yakin kita semua tidak akan kekurangan uang ,katanya berusaha meyakinkan peserta.

Suatu saat saya ingin menunjukkan kepada teman- teman tentang kinerja gubernur pada tahun 2015 mendatang ,dengan adanya  Jokowi jad presiden apakah program gubernur kita bergeser atau tidak ,jangan - jangan visi misi itu hanya  sebatas slogan saja yang tertera dalam webs nya  tetapi program tidak jalan 

Dengan  bermitranya LWI dengan  ombudsman bisa kita laksanakan untuk terjun di lapangan dalam menjalani profesi  kewartawanan ," pungkas Ahmad Salim

pada sesi tanya  jawab ,peserta diberikan kesempatan untuk bertanya ,salah satu peserta dari Pati mengusulkan  agar LWI menggandeng bukan awak medianya tetapi sekali- kali agar setiap berapa bulan sekali wartawan yang bernaung di bawah LWI menulis berita kegiatan LWI agar LWI lebih dikenal  oleh masyarakat ..

penanya lain yang bernama Endang mengusulkan  pada ombudsman agar memberi dukungan pada teman- teman wartawan, mudah- mudahan  ombudsman bisa berpihak pada kita sebagai mitra kerja,,selanjutnya LWI siap mengawal kinerja ombudsman dengan pemberitaan," usul  Endang ,Sedangkan Nikolas dan Wawan mengusulkan kegiatan wawasan kebangsaan dan bakti sosial yang berupa pengobatan gratis bisa di agendakan LWI

Atas persetujuan bersama usulan tersebut oleh ketua LWI Jateng dimasukkan dalam  catatan agenda Muker LWI .

Menanggapi pernyataan dari peserta muker yang bernama : Edi Susanto,Endang dan Nikolas  tentang masalah pendidikan yang disinyalir adanya pungutan di sekolah negri, munculnya pungutan sumbangan pembangunan gedung di sekolah saat pendaftaran murid baru ( PMB) ,ombudsman perwakilan Jateng dengan tegas katakan bahwa ,wali murid tidak diwajibkan ikut berpartisipasi, kecuali sekolah swata .saya tidak berani menjawab ,tetapi kalau ada sekolah negri berani memungut sumbangan uang gedung catat dan laporkan pada saya.

Ahmad Zaid juga menyatakan lembaga yang ia pimpin sekarang dilindungi  UU pasal. 10 ,terkait penanganan kasus K2 ,merasa dirinya kena santet karena memperjuangkan kebenaran ,untung Tuhan melindungi dirinya ," katanya
.
Zaid mengaku,lembaga yang sulit dibetulkan itu BPN ,jangan salahkan saya kalau yang ketangkap tangan KPK nanti banyak dari BPN 

Kepada pers Zaid menghimbau kepada semua institusi atau lembaga pemerintah jangan main- main dengan pungli atau korupsi atau menyalagunakan wewenang yang bukan kewenangannya ,apalagi yang menyangkut BLSM yang berani sunat dana tersebut laporkan saja pada ombudsman perwakilan Semarang kami akan menindak lanjuti .

Untuk menegaskan maksudnya ,agar peserta muker dan seminar tidak tegang ,Zaid bercerita tentang kebiasaan burung pelikan yang manja .Dalam ceritanya Zaid menuturkan ada burung pelikan di daerah Amerika ,nelayannya nya punya kebiasaan membuang isi perut ikan ,kebiasaan ini dimanfaatkan oleh burung pelikan dan isi perut ikan itu menjadi makanan sehari - hari burung pelikan. Suatu saat ada penemuan baru bahwa isi perut ikan itu bisa dimanfaatkan yang lain .Singkat cerita  karena berhentinya nelayan membuang isi perut ikan,banyak burung pelikan yang kurus dan bahkan banyak yang mati , untunglah datang pecinta binatang ,mendatangkan burung pelikan dari daerah lain sehingga kebiasaan yang selalu bergantung pada nelayan tidak ada lagi  bersama pelikan  lain yang lebih mandiri mencari makan dari hasil tangkapan burung pelikan itu sendiri   ,gambaran burung pelikan itu diaplikasikan pada wartawan ,kalau wartawan yang kesukaannya mencari nafkah dengan cara manja seperti burung pelikan itu,maka selamanya tidak akan maju - maju .

Kalau KPK kewenangannya hanya menangani korupsi ,lain halnya dengan ombudsman bisa melakukan segala sesuatu yang tidak dilakukan oleh KPK  ,untuk itu laporkan penyalagunaan kewenangan kepada perwakilan ombudsman Jawa Tengah ,jalan Pahlawan Semarang ,jangan takut ," pungkas Ahmad Zaid ..

oleh : Edi Santoso

0 komentar:

Posting Komentar