SEMARANG
DPD Lembaga Wartawan Indonesia (LWI ) Jateng menggelar Muker
dan Seminar yang dilangsungkan di rumah makan Manggala ,Demak sabtu , (20/12),
dihadiri pengurus DPP ,DPD Jateng ,DPC LWI Kab/ kota ,dengan tema
: Eksistensi Media Massa Dalam
Mengawal Program Gubernur Jateng .
Dalam sambutannya
Ketua DPD LWI Jateng, Ahmad Salim ,SE
,mengatakan ,untuk ketiga kalinya kegiatan muker rutin seperti ini diadakan
,dapat dimanfaatkan sebaai sharing antara
pengurus DPD dengan DPC LWI, harapan saya kalau ada masalah ,teman -
teman wartawan dapat menyampaikan pada
saya .
Tahun 2015 LWI Jateng
dan LWI kota/ kabupaten dapat merumuskan program kerja yang
berhubungan dengan kewartawanan.," katanya mengawali sambutannya di depan peserta muker
dan seminar .
Sebenarnya kalau kita
kaji bersama ,Media itu memiliki 4 fungsi yaitu sebagai sarana komunikasi,
penyampai berita /informasi ,sarana
untuk menyebar luaskan bidang kependidikan dan sarana untuk hiburan ,tetapi yang terpenting adalah
bagaimana kita menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat ,karena
masyarakat kita ingin tahu tentang informasi sekarang ,informasi penting itu
yang harus kita kawal , kedua ,sebagai media komunikasi,kita semua
tahu bahwa di Jawa Tengah ada sebelas
unggulan kerja yang harus dikerjakan
gubernur Jateng ,masyarakat kita cendrung melihat program kerja nya presiden
Jokowi ,sehingga nyaris kinerja gubernur Jateng tak tersentuh dan tidak
terkritisi ,program pembangunan Gubernur Jateng perlu kita awasi siapa tahu ada
penyimpangan di dalamnya ,mau tidak mau kompetensi kita harus kita tonjolkan
," jelas Ahmad Salim
Sebagai ketua LWI
Jateng,"saya sering mendapat laporan dan keluhan dari masyarakat ,dimana
peran media dalam mengawal Jateng yang
sesuai dengan tugas dan fungsi media sebagai kontrol sosial "
Setelah pengarahan dari ketua LWI Jateng dilanjutkan dengan
acara seminar . Seminar ini dihadiri simpatisan wartawan dari berbagai media
,dibuka oleh Kepala Badan Kesbangpolinmas yang di wakili oleh Purwanto
Ahmad Zaid ,SH ,perwakilan Ombudsman Jateng mengupas peran
wartawan yang sangat membantu terutama dalam hal mem back up kegiatan yang di
lakukan oleh institusinya ,ia mengakui sesungguhnya yang disebut teman sejati
Ombudsman itu adalah media ,tanpa Media apa yang dilakukan ombudsman masyarakat
tidak akan tahu beritanya ,contohnya peristiwa
yang terjadi di wilayah pantura baru - baru ini ,bila tidak di back up
media,beritanya tidak sebesar itu
,harapan saya teman wartawan yang sudah bergabung di Lembaga Wartawan
Indonesia (LWI) bisa bekerjasama dengan Ombudsman ," katanya mengawali
percakapannya .
Menurutnya tanpa media ,pelayanan publik tidak akan jalan ,kita
malahan senang dengan adanya media sebagai sarana perjuangan untuk menyampaikan
program pemerintah ,malahan teredukatif
,karena pelayanan publik itu ada selama negara itu ada .
Zaid dengan bangga mengatakan " Karena ombudsman
,serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah baik Pemda,BUMN ,ataupun
badan yang berbentuk perseorangan itu
melaksanakan kinerjanya dengan baik dan harapannya memang begitu ,contoh misal kita komplain dengan tempat
seminar disini bising karena dekat jalan raya,komplain jelas tidak bisa ,tapi
kalau kita komplain dengan barang publik tentunya bisa .Barang publik
bisa saja berupa gedung pelayanan publik ,gedung pendidikan dan lain - lain
.Saya sebagai orang Demak ,malu dan prihatin mendengar laporan masih adanya
pungutan liar sekolah- sekolah negri di Demak, tapi Pemkab Demak kurang
meresponi aduan dari masyarakat .
Sebagai warga Demak saya sangat merespon bidang pembangunan
di kabupaten Demak ,bahwa masyarakat Demak tidak hanya membangun infrastruktur
saja ,tetapi juga segala perbuatan yang melawan hukum dan menyalagunakan
wewenang atau menggunakan wewenang yang bukan wewenangnya ,baik yang dilakukan
Gubernur,Bupati ,Walikota ,camat ,lurah sesuai UU no.23 Tahun 2014 pasal
351 dapat dipanggil oleh ombudsman .
Kalau ada maal admin oleh pejabat tersebut dapat dilaporkan kepada perwakilan
ombudsman ,karena tugas ombudsman memang mengawasi pelayanan masyarakat ,"
katanya
Sementara itu Muhamad Amri Mpd,MM ,nara sumber ke dua
menyampaikan materi tentang pendidikan pers ,kita semua tahu kalau jateng
betul- betul berdikari maka jateng menurut Gubernur Ganjar Pranowo menginginkan
berdikari. Fungsi pers dalam rangka mendidik dan kontrol sosial ,secara pribadi
saya belum lihat komitmen ,ke depan kita akan menjadikan LWI menjadi seksi dan
primadona.Untuk itu LWI harus menjadi
sahabatnya wong cilik ,dalam konteks ini ,baik di Jateng dan Jatim cendrung
jadi objek belaka ,kalau di LWI teman -
teman mampu mengorganisasi ,saya percaya LWI akan lebih cantik lagi ,"
katanya memberikan paparan pendek.
Sebagai nara sumber ke tiga ,Ahmad Salim ,SE ,menyampaikan
materi peran pers sebagai kontrol sosial .ia menyebut forum ini sedikit ideali
karena apa yang ia sampaikan merupakan panduan bagi insan pers
,disoninsinya ingin menyeimbangkan dan memahami baik di mata legistlatip,eksekutip
dan yudikatif , pada kesempatan lain terlepas dari kelemahan kita harus diakui, 95%, media kita terbukti
kadangkala terbit kadangkala tidak, sehingga teman-teman tidak punya kejelasan ,bahkan diketahui 3 bulan
kemudian medianya ganti . Menurut Salim kalau kita ingin dilihat oleh
masyarakat ,kita harus bekerja dengan profesional ,maka segala kode etik
kewartawan akan kita pakai saya yakin teman- teman tahu akan hal itu ,"
himbau Salim pada teman- teman pers .
tapi yang perlu disadari juga adalah norma hukum ,Menurut
data di dewan pers ,saat ini ada sekitar 500 media yang sudah terdaftar di
dewan pers .Sepanjang tahun banyak laporan adanya pelanggaran kode etik,namun
setelah diteliti ,ketika dikaji dengan teliti oleh dewan pers ternyata
melanggar norma hukum .
Lanjut Salim, kode etik dan norma hukum harus kita pahami
dulu baru profesionalitas.Sering saya mendapat laporan tulisan kurang akurat
tanpa konfirmasi, beruntunglah orang yang
kita kritisi adalah pelaku korupsi ,coba kalau orang lain bisa dilaporkan kepada kepolisian .Ia menghimbau hendaknya teman- teman
wartawan lebih berhati- hati ,sekarang bagaimana dengan gubernur Jateng masih
ada 11 program unggulan lagi yang harus
dilaksanakan oleh gubernur Jateng ,mestinya teman- teman terlibat dalam
pengawasan kinerja gubernur
tersebut,jelas Ahmat Salim dengan gaya bertutur menasehati .Teman -
teman pers harus bisa mengkritisi berapa persen yang sudah berjalan,kenapa tidak
terbit ,ada suatu masa dimana kita bisa memanfaatkan isu,saya yakin kita semua
tidak akan kekurangan uang ,katanya berusaha meyakinkan peserta.
Suatu saat saya ingin menunjukkan kepada teman- teman
tentang kinerja gubernur pada tahun 2015 mendatang ,dengan adanya Jokowi jad presiden apakah program gubernur
kita bergeser atau tidak ,jangan - jangan visi misi itu hanya sebatas slogan saja yang tertera dalam webs
nya tetapi program tidak jalan
Dengan bermitranya
LWI dengan ombudsman bisa kita
laksanakan untuk terjun di lapangan dalam menjalani profesi kewartawanan ," pungkas Ahmad Salim
pada sesi tanya jawab
,peserta diberikan kesempatan untuk bertanya ,salah satu peserta dari Pati
mengusulkan agar LWI menggandeng bukan
awak medianya tetapi sekali- kali agar setiap berapa bulan sekali wartawan yang
bernaung di bawah LWI menulis berita kegiatan LWI agar LWI lebih dikenal oleh masyarakat ..
penanya lain yang bernama Endang mengusulkan pada ombudsman agar memberi dukungan pada
teman- teman wartawan, mudah- mudahan
ombudsman bisa berpihak pada kita sebagai mitra kerja,,selanjutnya LWI
siap mengawal kinerja ombudsman dengan pemberitaan," usul Endang ,Sedangkan Nikolas dan Wawan
mengusulkan kegiatan wawasan kebangsaan dan bakti sosial yang berupa pengobatan
gratis bisa di agendakan LWI
Atas persetujuan bersama usulan tersebut oleh ketua LWI
Jateng dimasukkan dalam catatan agenda
Muker LWI .
Menanggapi pernyataan dari peserta muker yang bernama : Edi
Susanto,Endang dan Nikolas tentang
masalah pendidikan yang disinyalir adanya pungutan di sekolah negri, munculnya
pungutan sumbangan pembangunan gedung di sekolah saat pendaftaran murid baru (
PMB) ,ombudsman perwakilan Jateng dengan tegas katakan bahwa ,wali murid tidak
diwajibkan ikut berpartisipasi, kecuali sekolah swata .saya tidak berani
menjawab ,tetapi kalau ada sekolah negri berani memungut sumbangan uang gedung
catat dan laporkan pada saya.
Ahmad Zaid juga menyatakan lembaga yang ia pimpin sekarang
dilindungi UU pasal. 10 ,terkait
penanganan kasus K2 ,merasa dirinya kena santet karena memperjuangkan kebenaran
,untung Tuhan melindungi dirinya ," katanya
.
Zaid mengaku,lembaga yang sulit dibetulkan itu BPN ,jangan
salahkan saya kalau yang ketangkap tangan KPK nanti banyak dari BPN
Kepada pers Zaid menghimbau kepada semua institusi atau
lembaga pemerintah jangan main- main dengan pungli atau korupsi atau
menyalagunakan wewenang yang bukan kewenangannya ,apalagi yang menyangkut BLSM
yang berani sunat dana tersebut laporkan saja pada ombudsman perwakilan
Semarang kami akan menindak lanjuti .
Untuk menegaskan maksudnya ,agar peserta muker dan seminar
tidak tegang ,Zaid bercerita tentang kebiasaan burung pelikan yang manja .Dalam
ceritanya Zaid menuturkan ada burung pelikan di daerah Amerika ,nelayannya nya
punya kebiasaan membuang isi perut ikan ,kebiasaan ini dimanfaatkan oleh burung
pelikan dan isi perut ikan itu menjadi makanan sehari - hari burung pelikan.
Suatu saat ada penemuan baru bahwa isi perut ikan itu bisa dimanfaatkan yang
lain .Singkat cerita karena berhentinya
nelayan membuang isi perut ikan,banyak burung pelikan yang kurus dan bahkan
banyak yang mati , untunglah datang pecinta binatang ,mendatangkan burung
pelikan dari daerah lain sehingga kebiasaan yang selalu bergantung pada nelayan
tidak ada lagi bersama pelikan lain yang lebih mandiri mencari makan dari
hasil tangkapan burung pelikan itu sendiri
,gambaran burung pelikan itu diaplikasikan pada wartawan ,kalau wartawan
yang kesukaannya mencari nafkah dengan cara manja seperti burung pelikan
itu,maka selamanya tidak akan maju - maju .
Kalau KPK kewenangannya hanya menangani korupsi ,lain halnya
dengan ombudsman bisa melakukan segala sesuatu yang tidak dilakukan oleh
KPK ,untuk itu laporkan penyalagunaan
kewenangan kepada perwakilan ombudsman Jawa Tengah ,jalan Pahlawan Semarang
,jangan takut ," pungkas Ahmad Zaid ..
oleh : Edi Santoso
0 komentar:
Posting Komentar