Lahan Basa Sawah Kabupaten Buru 7.068 Ha

NAMLEA, kab. Buru global time

Sejak kurung waktu 14 tahun kabupaten Buru di mekarkan menjadi kabupaten  Buru Provinsi Maluku selama kepemimpinan Bapk DRS Hi M Husnie Hentihu dan Bapak Ramly Ibrahim Umasugi yang memimpin daerah ini, kabupaten ini telah tersedia lahan basah sawa seluas 10 ribu hektar.

Namun pada akhir tahun 2013 lahan basah sawa yang berada d Dataran Waeapo, kabupaten buru yang sudah tergarap dan memanen hasilnya  seluas 7.068 Ha dan setiap hasil panen petani sawah di Dataran Waeapo per hektar menghasilkan 6 hingga 7 ton padi kering giling.

Sedangkan pada tahun 2006 kemarin hasil panen petani di Dataran Waeapo untuk mencapai hasil panen padi gabah kering giling hnya berkisar 4.025 per hektar hal ini akiba adanya serangan hama yang ganas pada tanaman petani yang mengakibatkan hasil petani menurun dan tidak mencapai target.

Lahan basa yang tersedia seluas 10 ribu hentar ini kata Kadis Pertanian kabupaten Buru, Ir Wara Mengatakan Pengarapan sawah basa yang sudah difungsikan petani baru mencapai 7,068 hektar sedangkan sisa lahan yang belum tergarap berkisar 2,932 hektar.

Dari sisa lahan yang belum tergarap petani ini, adanya hambatan dari masyarakat adat yang mengklein tanah tersebut adalah milik adat yang belum di selesaikan dengan masyarakat adat setempat”Ujar Kadis Pertanian.
Kami sedang upayahkan lahan bermasalah dengan masyarakat adat, bila hal ini dapa dituntaskan dengan baik dengan pemilik lahan, maka Kami siap dalam kurun waktu Gua hingga Tiga tahun sisa lahan basa yang belum tergarap dapat di fungsikan petani yang ada di Sana, Untuk itu kedepan Kami yakin Produksi panen dapat ditingkatkan bila penerapan teknologi tepat guna dapat difungsikan dengan baik” Kata Wara(US.T)