Rabu, 22 Januari 2014

Gubernur Jateng Tinjau Banjir Kudus-Pati, Makanan dan Obat Harus Cukup

keadaan para pengungsi banjir di Jawa Tengah
Jateng - Persediaan logistik, makanan, dan obat-obatan harus tersedia cukup di masing-masing posko banjir atau bencana lainnya. Sehingga, dapat mencukupi kebutuhan para pengungsi. Untuk itu, kerja sama dari semua pihak, sangat dibutuhkan.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo SH, saat memantau banjir di Desa Proliman Karang Tanjung, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Rabu (22/1). Dalam kesempatan itu, Gubernur didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Hj Atikoh Ganjar Pranowo.

Menurutnya, banjir yang terjadi kali ini disebabkan tingginya intensitas hujan, sehingga air tidak dapat tertampung. Tidak ada tanggul jebol. Ganjar juga mengingatkan kepada warga, untuk mengutamakan keselamatan manusia saat terjadi bencana. Jika memungkinkan, baru membawa bahan pangan yang dibutuhkan. Seperti, hewan ternak dan persediaan di dapur.

Gubernur Jateng saat melihat pasokan bantuan
 untuk korban banjir di Jawa Tengah
"Kebutuhan dasarnya harus terpenuhi dulu, jangan sampai kurang. Pihak Provinsi juga terus berkoordinasi dengan BPBD provinsi, kabupaten/kota, dan pusat untuk mencukupi kebutuhan dari para pengungsi banjir," tegas Ganjar.

Untuk penanganan bencana, pemerintah provinsi telah menyiapkan dana sebesar Rp 30 miliar. Untuk bencana gunung berapi Rp 2,1 miliar. Pemerintah juga akan merelokasi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untuk mau dipindahkan. Hal ini terkait dengan tata ruang yang tidak boleh dihuni.

Pembangunan waduk untuk mengantisipasi banjir juga akan dicanangkan. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan di Desa Proliman Karang Tanjung, Udaan, Kudus, banjir terjadi selama dua hari dengan genangan setinggi lutut orang dewasa. Banjir menyebabkan arus transportasi menjadi putus dan terhenti. Antrean truk dan kendaraan lainnya, terlihat hingga lebih dari tiga kilometer, sehingga menyebabkan arus Kudus-Pati macet total.

Menyikapi bencana yang terjadi, Wakil Bupati Kudus, Abdul Hamid, mengatakan, pihaknya sudah siap dalam menghadapi bencana yang terjadi. Pemerintahan Kabupaten Kudus melalui BPBD kabupaten selalu berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk menyelesaikan masalah banjir. Mengenai logistik, pihaknya telah menyiapkan  bantuan nasi siap saji dan posko kesehatan untuk warga yang membutuhkan. 

Selanjutnya, Gubernur bersama rombongan melanjutkan pemantauan banjir di desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati. Banjir yang terjadi di tempat itu sudah tiga  hari, dengan ketinggian sampai dada  orang dewasa. Namun, hari Rabu (22/1), banjir sudah mulai surut. Evakuasi dan bantuan juga telah didistribusikan dari BPBD Jawa Tengah, Kabupaten  Pati, dan Bulog.

0 komentar:

Posting Komentar